Tasikmalaya. Sebanyak enam ekor domba milik Uwip warga Pamijahan, Desa Tonjong, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mati serentak. Diduga ternak miliknya ini mata Jumat malam (19/1/24) akibat serangan Hewan misterius.
Peristiwa ini diketahui Sabtu (20/1/24) saat pemilik pergi ke kandang.
“Domba punya bapak saya mati ada enam ekor, barengan matinya pas bapak ke kandang dah mati semua,” kata Ina, putri pemilik domba Minggu (20/1/24).
Kematian domba dianggap tidak wajar karena menyisakan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Selain di perut, domba juga alami luka beberapa bagian tubuh lainya. Namun, domba tidak dibawa atau dimakan dibiarkan tergeletak di kandang.
“Jadi ada luka aja di perut ada dibeberapa bagian tubuh, ada yang dileher. Tapi domba gak dimakan atau dibawa kabur,” kata Ina.
Peristiwa ini membuat gempar masyarakat sekitar. Berbagai spekulasi muncul penyebab kematianya mulai diserang anjing liar hingga hewan misterius.
“Gak tau yang nyerang ada yang bilang diserang anjing edan (anjing gila), hanya dimatiin saja. Kan gak ada orang juga yang lihat,” kata Ina.
Kapolsek Pancatengah, AKP Suwarto mengaku sudah menerima informasi terkait peristiwa ini. Namun, pihaknya belum menerima laporan polisi dari korban.
“Sudah ada informasi, kami belum nerima laporan dari korban secara langsung ke kantor. Anggota kita turunkan untuk mencari informasi,” kata AKP Suwarto, Kapolsek Pancatengah, Minggu (20/1/24).
Informasi yang beredar sebelum terjadi peristiwa matinya enam ekor domba, tiga bulan lalu sapi sempat mendapat serangan serupa namun tidak mati.
“Tiga bulan lalu ada informasi serang sapi tapi gak mati. Nah kali ini ada domba yang mati. Kami tentu cari tau apa penyebabnya,” kata Suwarto.
Masyarakat dihimbau tidak panik dan resah dengan isu liar. Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan antisipasi kejadian serupa.
“Masyarakat jangan resah dan tidak mudah terprovokasi isu liar. Tapi kewaspadaan harus tetap dijaga. Patroli dan ronda malam ditingkatkan lagi,” kata Suwarto.